BARNUM EFFECT


f126948fb19914e0caa4b3f46348f93at41de6ca.jpg

Ramalan bintang atau zodiak seakan sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Hampir di setiap tabloid dan majalah wanita (dan beberapa tabloid dan majalah pria) menyediakan kolom reguler yang membahas ramalan bintang. Banyak yang sangat percaya, banyak pula yang membacanya sebagai hiburan semata (hanya percaya kalau ramalannya bagus), dan banyak juga yang tidak percaya sama sekali. Bagaimana dengan Anda sendiri?

Bagi saya pribadi, saya kurang dapat menikmatinya. Saya selalu bertanya-tanya: Bagaimana susunan bintang ketika lahir dianggap dapat menjelaskan garis hidup saya? Apa yang membuat seorang Aquarius memiliki kepribadian yang tenang bagaikan air? Logika apa yang mendasari bahwa seorang dengan zodiak Aquarius lebih cocok dengan seorang Cancer daripada seorang Gemini? Apanya yg “logi” dari “astrologi”? Dan yang tak kalah penting, mengapa banyak orang yang bahkan cukup berpendidikan mempercayai ramalan-ramalan tersebut?

Mungkin beberapa dari Anda pernah diramalkan, seperti menggunakan kartu tarot, golongan darah, tulisan tangan, garis tangan, tanggal ulang tahun dan sejenisnya, lalu Anda merasa kaget dengan ramalan mereka yang sebegitu tepatnya. Tapi tunggu dulu, mungkin itu karena Anda belum mengetahui istilah Efek Barnum (Barnum Effect) atau Efek Forer (Forer Effect). Sebenarnya itu semua hanya membutuhkan manipulasi psikologi

Sebenarnya sebagian besar bentuk ramalan, membaca karakter ataupun sejenisnya adalah manipulasi psikologi. Ya, ini realita bahwa sebagian besar hal tersebut sebenarnya apa yang kita sebut Barnum Effect
Bagi sebagian besar orang, istilah Barnum Effect mungkin masih sangat asing, apalagi Forrer Effect. Sebenarnya apa sih yang dimaksud hal tersebut?

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN EFEK BARNUM (BARNUM EFFECT)?
Efek Barnum atau Efek Forrer adalah manipulasi pikiran berupa kata-kata yang ditunjukan pada seseorang berdasarkan sesuatu (ramalan,horoskop,shio,feng shui,dsb) yang pada dasarnya kata-kata tersebut berlaku pada sebagian besar orang.

Barnum Effect adalah teori yang menyebutkan bahwa semua manusia punya beberapa kesamaan. di teori ini juga disebutkan tentang manipulasi psikologi dimana variabel-variable yang lo kira bersifat khusus, pada kenyataannya ternyata bersifat umum.

kan sering tuh di media-media sosial (terutama Twitter) bertebaran ramalan ramalan zodiak, golongan darah, atau shio dan segala macem. kepikiran ga bahwa apa yang mereka tulis itu sebenarnya berlaku untuk semua manusia? misalnya “Virgo : pribadi yang unik. kadang cepat emosi, tidak suka dibohongi, dan memiliki rasa tanggung jawab.” <- SEMUA ORANG JUGA BEGITU
walaupun kadang ada beberapa ramalan yang mengerucut ke sifat yang lebih spesifik, misalnya “Golongan darah A: pribadi yang ceria, disiplin, dan disukai banyak orang”. itu juga salah satu trik mereka, dalam psikologi disebutnya ‘shotgunning trick’. dimana lo nembak beberapa variabel dengan adjektifa yang cenderung bersifat umum walaupun terlihat khusus. ‘Ceria’: semua orang, dalam beberapa kesempatan pasti pernah senang, thus, membuat mood mereka naik dan itu yang bikin mereka jadi ‘ceria’.

Efek Barnum ini membuat otak kita memikirkan hal di masa lalu yang berkaitan tentang ramalan yang kita baca/dengarkan padahal sebagian besar orang akan mengalaminya. Saat kita telah teringat kejadian itu, akhirnya kita mempercayai ramalan tersebut, padahal kita cuma mengingat kejadian yang telah berlalu, itulah Barnum Effect.

Penjelasan Resminya adalah sebagai berikut :
Efek Barnum atau dikenal juga dengan nama Efek Forer merupakan teori yang berdasar pada observasi Phineas Taylor Barnum bahwa semua manusia memiliki beberapa kesamaan, yang kemudian dibuktikan melalui demonstrasi psikolog Amerika, Bertram R. Forer.
Efek Barnum sendiri merupakan sebuah manipulasi psikologis dimana variabel-variabel yang sebenarnya berlaku secara umum pada setiap orang dimanipulasi dalam cara agar kondisi tersebut terlihat seolah-olah berlaku khusus untuk orang tersebut secara pribadi.

Singkatnya, Efek Barnum adalah kecenderungan dimana orang-orang mengatakan suatu ramalan kepribadian mereka tepat, yang pada kenyataannya kepribadian tersebut tidaklah spesifik dan dapat diterapkan ke semua orang.

Hal ini didukung dengan demonstrasi yang dilakukan oleh R. Forer terhadap 39 muridnya.

[EKSPERIMENT BERTRAM R. FORER]
Pada tahun 1984, ia memberitahukan murid-muridnya bahwa mereka akan mendapatkan analisis kepribadian berdasar pada hasil tes dan mereka akan mengatakan seberapa akurat hal tersebut dalam rentang 0-5. Yang tidak diketahui murid-muridnya adalah masing-masing dari mereka mendapatkan analisis yang sama, yakni:

1. Anda merasa perlu untuk disukai dan dikagumi orang lain, tapi pada saat yang sama Anda juga cenderung kritis terhadap diri Anda.
2. Anda mempunyai kapasitas besar terpendam yang sebenarnya bisa Anda kerahkan demi kesuksesan Anda
3. Meski Anda memililiki sisi lemah dalam kepribadian, tapi Anda biasanya berhasil untuk mengkompensasinya
4. Dari luar Anda terlihat sebagai seseorang yang berdisiplin dan percaya diri, namun di dalam Anda adalah seorang yang was-was dan tidak percaya diri
5. Terkadang Anda memiliki keraguan serius apakah Anda sudah membuat keputusan atau sudah bertindak benar atau tidak
6. Dalam kapasitas tertentu, Anda lebih memilih sesuatu yang berbeda dan merasa gusar dengan kekangan dan pembatasan
7. Anda merasa bangga menjadi seorang pemikir independen dan tidak pernah menerima pernyataan orang lain tanpa alasan yang memuaskan
8. Anda juga menilai tidak bijaksana jika terlalu jujur dalam mengungkapkan diri terhadap orang lain
9. Terkadang Anda adalah seorang agresif, ramah dan sosial, ada pula kalanya tertutup, waspada dan pendiam
10. Terkadang apa yang Anda inginkan tidak begitu realistis
11. Merasa aman dan nyaman adalah sebuah tujuan utama Anda

Apakah setelah Anda membaca ini, Anda merasa ini seperti diri Anda? Ya, ini karena pernyataan di atas adalah pernyataan yang dapat diimplementasikan ke semua orang.
ketika lo baca pernyataan itu untuk yang kedua kalinya, lo juga pasti berpikir bahwa pernyataan pernyataan itu bisa di implementasikan ke semua orang.
Setelah dibaca, sang professor meminta agar setiap orang memberi penilaian dengan parameter:

1- Sama sekali tidak mencerminkan saya.
2- Tidak mencerminkan saya.
3- Sedikit -banyaknya mencerminkan.
4- Mencerminkan saya.
5- Sepenuhnya mencerminkan saya.

Hasilnya mencengangkan; sang professor memperoleh angka rata-rata 4.26. Mayoritas anketor menyatakan bahwa kriteria tersebut secara spesifik mencerminkan kepribadiannya. Pada penelitian serupa yang dilakukan setelah Forrer dengan jumlah peserta dan ruang penelitian yang lebih luas, angka rata-rata yang didapat adalah 4.20.

Pernyataan tersebut menarik perhatian banyak orang karena ditulis dengan ungkapan yang menyentuh kepribadian setiap orang. Deskripsi semacam ini dalam logika bahasa disebut tautologis. Sebuah pengulangan pernyataan yang tidak memberikan informasi berarti apa-apa karena mengandung seluruh kemungkinan. Sama seperti pernyataan “Hari ini mungkin hujan dan mungkin tidak”. Dengan memanfaatkan ego narsisme dan keinginan tampil beda pada setiap orang, pernyataan ini mampu meyakinkan kekhususan sebuah kondisi yang sebenarnya umum.
jadi, masih percaya ramalan?
SEANDAINYA kalian percaya zodiak cuma buat have fun aja, yaa oke fine. wajar. emang asyik baca zodiak, apalagi baca zodiak gebetan, trus di sama-samain gitu biar cocok ke kita haha!! (mbloo mblo). gue juga suka excited baca sesuatu kaya “Aries cocoknya sama bla bla” hahaha

TAPI jika lo bener-bener orang yang Percaya-Ramalan-Garis-Keras, dan rela ngelakuin hal-hal yang ditulis di ramalan misalnya “jika kamu berani menghadapi bahaya maka sesuatu yang hebat akan kamu dapati”, “loncat dari lantai 20 sekarang” well, you should probably do it then..

“How could you possibly believe that the sun’s apparent position relative to arbitrarily define constellation at the time of your birth, somehow affect your personality?”

Tinggalkan komentar