IM SICK


Bermuram durja di bawah naungan langit kelabu.
Berpikir mengenai engkau, yang rasa nya entah masih bertahan atau sudah berlalu.
Aku sayang kamu,
Itu katamu,
Seolah bukan hal rumit untuk mengucapkannya padaku.
Aku selalu sayang kamu,
Lagi-lagi katamu,
Sebelum semua kata yang kau agungkan itu melebur bersama ketidakpastian semu.

Kau dan aku sama saja.
Sama-sama sudah muak dengan setitik asa yang dipaksakan untuk tetap tercipta.
Dengan ribuan aksara cinta yang kehilangan makna.

Lantas, untuk apa bertahan?
Toh kita malah melangkah semakin jauh dari garis kepastian.
Toh kau seperti sudah menemukan sosok yang lebih menggairahkan.
Toh kita memang tidak pernah menjadi sesuatu yang pada mulanya kita inginkan.

Mari akhiri,
Sebelum semakin saling menyakiti.

Tinggalkan komentar