COSMIC CALENDAR :


f5849363a81fc60f4f2dbacf34b06c34t3ef75aa.jpg
=============

Melalui bukunya yang berjudul “The Dragon of Eden”, Carl Sagan, Astronomer dan planetary scientist ternama asal Amerika Serikat mengemukakan sebuah konsep waktu. Dinamakan dengan sebutan Kalendar Kosmik yang merupakan rentetan peristiwa beserta waktu yang dimulai dari pembentukan Alam Semesta sampai hari ini.

Kalendar kosmik merupakan metode yang digunakan untuk memvisualisasikan rentetan perisitwa bersejarah tentang kehidupan alam semesta. Seperti yang kita ketahui bahwa, usia alam semesta adalah 13,8 miliar tahun dan apabila dipersingkat dalam ukuran satu tahun manusia akan diperoleh kalender kosmik.

Kalender Kosmik adalah cara membayangkan luasnya sejarah alam semesta dengan merangkum usianya selama 13,8 miliar tahun menjadi satu tahun saja. Dalam gambaran ini, Ledakan Besar atau Big Bang terjadi pada awal 1 Januari dini hari, dan masa kini terangkum pada akhir 31 Desember tengah malam. Dalam skala ini, setiap detiknya berarti 438 tahun, setiap jamnya berarti 1,58 juta tahun, dan setiap harinya berarti 37,8 juta tahun.

Konsep ini dipopulerkan oleh Carl Sagan dalam bukunya, The Dragons of Eden, dan seri televisinya, Cosmos. Di sekuelnya tahun 2014, Cosmos: A Spacetime Odyssey, pembawa acara Neil deGrasse Tyson menggunakan konsep Kalender Kosmik yang sama namun usia alam semestanya direvisi menjadi 13,8 miliar tahun, memperbaiki angka 15 miliar tahun yang dipaparkan Sagan tahun 1980. Sagan juga membuat perbandingan dengan luas permukaan. Ia menjelaskan bahwa seandainya Kalender Kosmik dibentang seukuran lapangan sepak bola, maka seluruh sejarah manusia hanya seluas telapak tangan

Astrofisikawan telah menyimpulkan usia Semesta

(Sejak terjadinya Big Bang) adalah 13,82 MILIAR TAHUN!

Lalu jika seluruh sejarah alam semesta diatas dikompresikan ke dalam satu tahun atau dalam sebuah kalender, maka dengan menggunakan skala waktu ini, satu bulan akan kira kira sama dengan 1,1 miliar tahun. Gambar diatas ini menjelaskan secara lebih dekat peristiwa peristiwa penting yang terjadi ketika kita membayangkan alam semesta dalam satu tahun.

Jadi jika Bigbang terjadi pada detik pertama 1 Januari, Pada 10 Januari, terbentuk bintang-bintang generasi pertama. 13 Januari kumpulan bintang tersebut membentuk sebuah galaksi ukuran kecil dan akhirnya salah satunya membentuk galaksi bimasakti maka galaksi Bima Sakti kita baru terbentuk 2,5 bulan kemudian sekitar tanggal 15 Maret dan Tata Surya kita baru terbentuk setelah 5 bulan lebih kemudian, sekitar tanggal 31 Agustus.
Lalu kehidupan pertama terbentuk pada tanggal 21 September (Sel Prokaryota). Kemudian dibarengi dengan adanya kehidupan-kehidupan dari flora dan fauna yang kemudian berevolusi dan akhirnya menjadi kehidupan multi sel pada tanggal 5 Desember. Atau bisa dibilang Semua kehidupan yang hari ini dapat dilihat oleh manusia berevolusi pada minggu-minggu terakhir bulan Desember pada kalender kosmik.

Manusia sendiri bahkan berevolusi pada satu jam terakhir di tengah malam tanggal 31 Desember tahun kosmik. 14 detik sebelum pukul 23:59 pada akhir tahun kosmik merupakan sejarah kehidupan manusia selama ribuan tahun sebelum dan sesudah masehi. Sebut saja seperti ditemukannya astronomi (rasi bintang) dan pola kehidupan flora-fauna (musim dan migrasi). Selanjutnya tatanan kehidupan manusia sekitar 10 ribu tahun lalu. Tulisan baru ditemukan 6000 tahun yang lalu dan peradaban-peradaban manusia terlahir baru 10 detik yang lalu. Musa sendiri dilahirkan tujuh detik yang lalu, Buddha enam detik yang lalu, Yesus lima detik yang lalu, Muhammad SAW tiga detik yang lalu. Dan akhirnya di dua detik terakhir manusia mengenal ilmu pengetahuan dan bumi.

Jadi, jika umur alam semesta kita kompresikan ke dalam 1 tahun, maka kita (manusia modern atau homo sapien) baru ada sekitar 8-7 menit yang lalu dan sejarah yang kita ketahui hanya sejarah kita beberapa detik yang lalu dari saat ini.

Dalam skema Kalender Kosmis, kehidupan manusia yang rata-rata 70-80 tahun adalah setara dengan sekitar 0,16 detik kosmik! Atau rata – rata umur manusia (70 tahun) = 0.16 detik
Jika usia alam semesta dihitung dalam perspektif 12 bulan manusia maka:1 hari alam semesta = 37,500,000 tahun manusia. 1 jam alam semesta = 1,560,000 tahun manusia. 1 menit alam semesta = 26,000 tahun manusia. 1 detik alam semesta = 430 tahun manusia

“We have held the peculiar notion that a person or society that is a little different from us, whoever we are, is somehow strange or bizarre, to be distrusted or loathed. Think of the negative connotations of words like alien or outlandish. And yet the monuments and cultures of each of our civilizations merely represent different ways of being human. An extraterrestrial visitor, looking at the differences among human beings and their societies, would find those differences trivial compared to the similarities. The Cosmos may be densely populated with intelligent beings. But the Darwinian lesson is clear: There will be no humans elsewhere. Only here. Only on this small planet. We are a rare as well as an endangered species. Every one of us is, in the cosmic perspective, precious. If a human disagrees with you, let him live. In a hundred billion galaxies, you will not find another.” – Carl Sagan

One doesn’t simply learn cosmic perspective while listening to carl sagan and not revaluate their life.

SUMBER : https://www.youtube.com/watch?v=lIT41Wuwi8k

Tinggalkan komentar